Nama : Galih Nenudiwa
NIM : G64190016
Menggunakan internet untuk ber media sosial dalam berkomunikasi, berselancar untuk mencari informasi sudah menjadi hal yang biasa. Bahkan untuk mendaftar dalam sebuah situs online, Anda harus memberikan data pribadi. Sayangnya, memberikan informasi di internet tidak selalu aman. Jika tidak berhati-hati, ada saja orang jahat yang menyalahgunakan informasi ini. Maka Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga agar informasi personal kita tetap private, baik itu ketika sedang bermedia sosial, atau saat surfing di internet.
1. Melindungi Privasi saat Menggunakan Jejaring Sosial
a. Kunci pengaturan privasi akun Anda
Kebanyakan jejaring sosial memungkinkan Anda menyesuaikan pengaturan privasi. Anda bisa menyesuaikan bagaimana orang lain dapat mencari Anda, dan informasi apa yang tersedia untuk dilihat khalayak ramai. Kebanyakan jejaring sosial memiliki pengaturan yang memungkinkan publik mengakses banyak informasi, sehingga Anda harus menggantinya secara manual.
b. Hindari menggunakan hotspot Wi-Fi umum yang tidak aman untuk mencegah kebocoran informasi
Seringkali, Wi-Fi umum menjadi sarana peretas untuk mengail data. Wi-fi umum disini contohya adalah, wi-fi yang dibuka secara sengaja dan tidak dikunci untuk memancing orang-orang agar menggunakan wi-fi tersebut meretas data si pemakai.
c. Batasi informasi yang Anda bagikan
informasi Anda, perusahaan penyedia layanan jejaring sosial tetap dapat mengakses informasi Anda. Dengan membatasi informasi yang Anda bagikan, pengetahuan perusahaan penyedia layanan tentang Anda pun akan terbatas.
d. Matikan fitur lokasi saat mengirim pembaruan
Banyak jejaring sosial, seperti Facebook, memungkinkan Anda menambahkan lokasi saat mengirim pembaruan. Lokasi Anda akan tersimpan di basis data. Hindari berbagi lokasi saat mengirim pembaruan, kecuali benar-benar diperlukan.
e. Carilah nama Anda di mesin pencari terkemuka
Perhatikan hasil pencarian, lalu ketahui apa yang bisa Anda lakukan untuk menghapus informasi yang Anda temukan. Misalnya, jika Anda menemukan profil Anda di situs reuni SMA, mintalah administrator situs menghapus profil Anda. Jika Anda memiliki akun tak terpakai di situs tua, kunjungi situs tersebut dan hapus informasi Anda.
2. Melindungi Privasi Saat Berselancar di Internet
a. Hanya unggah informasi pribadi ke situs yang menggunakan HTTPS
HTTPS adalah versi aman dari protokol HTTP, dan data yang dikirim dan diterima dari situs dengan HTTPS akan terenkripsi. Kebanyakan situs aman akan terbuka dengan HTTPS secara langsung, namun Anda bisa memaksa HTTPS di situs-situs yang mendukung dengan pengaya seperti HTTPS Everywhere untuk Firefox atau Use HTTPS Options untuk Chrome.
b. Gunakan proxy untuk terhubung ke internet
Proxy adalah server penengah antara komputer Anda dan internet. Permintaan akses dari komputer Anda akan terkirim ke server proxy dan akan meneruskannya ke internet, begitupun sebaliknya, sehingga server web menganggap bahwa permintaan hadir dari proxy dan komputer Anda pun akan tersembunyi. Jika Anda terhubung ke proxy melalui VPN (Virtual Private Network) data yang terkirim antara komputer dan proxy akan terenkripsi.
Itulah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menghindari bocornya informasi pribadi kita, ke oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Informasi personal yang bocor bisa saja digunakan untuk hal-hal yang negatif, seperti mudahnya pelacakan oleh oknum tertentu terhadap keberadaan diri kita, stalking, dan lebih parahnya lagi penjualan informasi pribadi.
Komentar
Posting Komentar